eksperimen fotolistrik |
Eksperimen fotolistrik, dimana cahaya sebagai foton berenergi
hv diarahkan pada sebuah permukaan logam yang berada dalam
sebuah tabung hampa, dan sebagai akibatnya electron-elektron dipancarkan dari
permukaan ini memperoleh
energy besarnya K, seperti yang dilihatkan pada Gambar 3.1. Frekuensi cahaya v dan intensitas cahaya I, tegangan balik retarding voltage, V, dan bahan emitter dapat divariasi. Jika energy electron-elektron cukup tinggi mereka akan mampu mengatasi tegangan balik V sehingga akan berhasil mencapai kolektor dan diamati sebagai I dalam ammeter A. Untuk dapat mencapai kolektor, elektron-elektron harus memiliki energi kinetik yang sama dengan atau lebih besar dari pada energi potensial listrik yang harus mereka peroleh dalam perjalanan emiter ke kolektor, yakni :
energy besarnya K, seperti yang dilihatkan pada Gambar 3.1. Frekuensi cahaya v dan intensitas cahaya I, tegangan balik retarding voltage, V, dan bahan emitter dapat divariasi. Jika energy electron-elektron cukup tinggi mereka akan mampu mengatasi tegangan balik V sehingga akan berhasil mencapai kolektor dan diamati sebagai I dalam ammeter A. Untuk dapat mencapai kolektor, elektron-elektron harus memiliki energi kinetik yang sama dengan atau lebih besar dari pada energi potensial listrik yang harus mereka peroleh dalam perjalanan emiter ke kolektor, yakni :
K(mak) ³ eV
½ mev2 ³ eV
Jika energi
elektron lebih kecil
dari nilai ini,
elektron akan ditolak kembali sebelum mencapai kolektor
sehingga tidak akan terekam sebagai arus. Pada tahun 1905, Einsten
mengatakan bahwa hasil percobaan ini dapat dijelaskan jika energi cahaya tidak didistribusikan secara
kontinu di ruang, tetapi terkuantisasi dalam partikel kecil yang disebut foton.
Energi setiap foton itu besarnya hv, dengan v adalah frekuensi dan h adalah
tetapan Planck. Energi fotoelektron hanya bergantung pada frekwensi cahaya
yang digunakan. Energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron-elektron yang terikat paling lemah disebut fungsi kerja (work
function) hno
bahan .
Energi
kinetik fotoelektron maksimum (Kmaks)
Kmaks = h (n - no) ,
= hn - hno
dikaitkan
dengan teori kuantum cahaya :
E =
h n
Keterangan
hno =
Energi ambang untuk melepaskan elektron dari dari permukaan
logam
Kmaks
= Energi elektron maksimum (energy kinetik)
hn =
Energi kuantum cahaya.
Maka:
h n = K + hno
Energi
kuantum = energi elektron + fungsi kerja permukaan
0 comments:
Post a Comment